A Secret Weapon For Ini Visi Organik
A Secret Weapon For Ini Visi Organik
Blog Article
Membaca buku ini seolah kita sedang berdialog dan dihadapkan dengan Ong, dengan seluruh kegelisahan intelektualnya sepanjang kariernya sebagai sejarawan, sekaligus membuka celah mengungkap lahan persoalan yang belum digarap Ong. Achdian memang tak merinci apa saja warisan intelektual Ong yang harus dirawat, dilihat lagi, dan dipertanyakan kesahihannya. Akan tetapi, justru di sana sesungguhnya kehadiran buku ini memiliki makna bagi sidang pembaca tentang pentingnya Ong atau Onghokham bagi kita hingga hari ini.
Dunia catur terus mengalami perkembangan yang pesat, menghasilkan para pemain hebat yang menunjukkan kejeniusan strategi di atas papan catur.
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin mengembangkan sistem inovatif yang dapat menghasilkan air minum dari udara menggunakan limbah organik.(Universitas Texas) SISA makanan yang terbuang, ranting pohon, cangkang kerang, dan berbagai bahan alami lainnya menjadi bahan utama dalam sistem inovatif yang dapat menghasilkan air minum langsung dari udara. Sistem ini dikembangkan para peneliti dari Universitas Texas di Austin.
“Bertani organik itu kaya manfaat. Semangat pertanian organik perlu dikobarkan dan ditularkan kepada petani lainnya,” imbuhnya.
Mewakili mahasiswa dari LBH Sikap Firman Lingga menyampaikan pada prinsipnya gerakan sosial yang kita lakukan bersama adalah gerakan untuk membela hak hak masyarakat,sejauh itu kami sangat mendukung dan siap bersama2 menyampaikan kepada pihak terkait bahkan mengawal proses hukum jika bapak ibu mendapatkan kriminalisasi.
Jerawat memang seringkali muncul di kulit wajah, namun jerawat juga bisa timbul di space kulit leher dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.
Di sisi lain, Ong juga menilai pentingnya memahami perubahan sosial dan politik di tingkat elite pada masa akhir Hindia-Belanda yang di dalamnya mencakup hubungan di antara tokoh dan massa selama “masa tiarap” pasca-pemberontakan 1926 dan penangkapan hingga pen-Digul-an aktivis pergerakan sesudah itu, jika membacanya dari sisi Indonesiasentris atau pandangan nasionalis. Skripsi sarjana Ong sebagai usaha memahami perubahan sosial-politik di masa akhir Hindia-Belanda dari sisi Nederlandosentris seolah keluar dari pakem historiografi Indonesia tentang perlunya menulis sejarah dari “dalam” atau dalam bingkai Indonesiasentris.
Lebih Sehat: Produk pertanian organik bebas dari residu pestisida dan bahan kimia berbahaya, sehingga lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi. Ini berarti kita bisa menikmati makanan yang lezat dan bergizi tanpa khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan.
a. Sertifikasi Organik: Memperoleh sertifikasi organik resmi dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk pertanian organik.
Dari segi ongkos produksi, sistem pertanian organik juga jauh lebih ekonomis. Para petani organik tidak harus dibuat repot merogoh kocek untuk membeli berbagai pupuk seperti urea, SP-36, NPK dan sebangsanya yang tidak bisa dibilang murah untuk saat ini. Dengan begitu, pertanian organik akan lebih meringankan ongkos produksi para petani.
Bagian terakhir tulisan Achdian, yaitu “1965”, seharusnya tidak diletakkan sebagai bab “penutup”. Bagian ini justru merupakan awal dari “perkenalan” kita untuk membaca pemikiran Ong dan berdialog dengannya untuk memahami ke-Indonesia-an dalam dirinya. Kuncinya terletak pada paragraf terakhir buku ini, yakni cerita tentang Ong muda saat duduk di bangku sekolah menengah Belanda (HBS), Surabaya, dan dihadapkan pada sebuah dilema: memilih Belanda ataukah Indonesia.
Belum lagi, Jawa pada abad ke-19, disesaki pula oleh berbagai pergolakan di tingkat desa. Dari sisi ini, perlu diuji lebih lanjut melalui riset bahwa perubahan sosial justru terjadi di perdesaan bukan di perkotaan. Desa tidaklah statis, atau perkotaan lebih dinamis dalam perkembangan masyarakat. Disertasi doktoral Ong tentang perubahan sosial di perdesaan menggugah siapa pun untuk membandingkan dengan wilayah luar Jawa, mengingat ekspansi modal dan kolonialisme di Nusantara tidak berlangsung Di Sini seragam dan serentak sepanjang abad ke-19.
Di Indonesia sendiri, sekarang sejumlah kelompok petani sudah mulai intens menggeluti dan mengembangkan sistem pertanian organik.
Petualangan ini juga adalah persimpangan. Apakah Raib dan Seli akan memilih jalan terbaik? Apakah mereka akan terus menjadi sahabat, atau membenci satu sama lain?